Senin, 05 Oktober 2015

Antara Kebahagiaan & Kesedihan

Dear God,

Manusia hanya bisa merencanakan tetapi Tuhanlah yang menentukan terhadap apa yang direncanakan manusia, itulah yang banyak dikatakan orang di dunia ini.

Bulan Oktober ini adalah bulan yang penuh dengan kebahagian buat aku sekaligus bulan yang membuat aku sedikit bersedih. Betapa bahagianya aku ketika mendengar kelulusan adikku yang terakhir, ancang2 bertemu dengan orang tua, berbagi kebahagian dengan keluarga sepertinya itu aja sirna, mengapa tidak? Karena kondisi orang tua yang sedang sakit membuat rencana itu terkubur.

Tuhan,
aku hanya minta satu,tolong berikan kesehatan pada kedua orang tuaku agar mereka bisa menghadiri wisuda adeku yang paling kecil, aku ingin berbagi kebahagiaan dengan mereka, melihat mereka tersenyum dengan atas apa yang mereka lakukan kepada kami anak-anaknya...tolong Tuhan pertemukan kami di jogja.

Rasa rindu ini tak terbendung lagi, aku ingin bertemu dengan mereka, ingin mengatakan kalau kami bangga punya orang tua seperti kalian, ingin mengucap kata terima kasih atas apa yang telah mereka lakukan kepada kami anak-anaknya yang telah mengubah diri kami hingga menjadi saat ini.

Tuhan, aku percaya atas segala rencanamu, rencana terindah yang akan kau berikan dalam keluarga hamba.


Jakarta, October, 06,2015

Sabtu, 12 September 2015

Kehidupan

Terkadang hidup itu membingungkan, tapi itulah hidup!!!!
Kita tak pernah tahu dan tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi pada diri kita ke depannya, bahkan semenit kedepanpun kita tak akan tahu apa yang terjadi.

Problematika hidup selalu membuat kita pusing sendiri, tapi justru Disitulah kita dilatih untuk bisa menyikapi setiap permasalahan hidup yang terjadi dalam hidup kita.

Kerikil kerikil kecil kadang menghambat kita untuk mendapatkan pasir yang halus untuk tetap bisa berjalan, tapi sekalipun kerikil itu ada dihadapan kita, kita harus tetap melewatinya karena Disitulah kita dituntut untuk tetap bisa berjalan untuk mencapai apa yang kita inginkan.

Banyak orang yang tak pernah puas dengan apa yang telah ia dapatkan, bukan berarti mereka tidak bersyukur dengan apa yang telah mereka dapatkan melainkan mereka ingin mencari sesuatu yang lebih untuk kehidupan mereka. Setiap orang ingin sukses, sukses dalam segi karir jika ia bekerja, sukses dalam percintaan jika ia memiliki pacar. Tapi apakah kita tahu akan apa yang terjadi di depannya? Itu semua hanya Tuhan yang tahu, karena rezeki, jodoh dan kematian adalah ghaib.

Sebagai seorang manusia yang diciptakan mempunyai akal dan pikiran, sudah saatnya kita harus memberikan yang terbaik untuk diri kita, karena hidup yang hanya sekali ini harus kita indahkan dengan senyum kebahagian dengan rasa syukur.

Yakinlah, Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang jika mereka tidak merubahnya.

Jakarta, September 12, 2015